Monday, September 19, 2011

ID-SIRTII dan Insiden IT Security 2011

Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia IT, saya mungkin sangat-sangat tergolong kuper. Terutama dalam ilmu IT itu sendiri. Berbekal pencarian tugas dari salah satu dosen di matakuliah Keamanan Informasi Lanjut, ketemulah saya dengan ID-SIRTII. Istilah yang sangat asing di telinga saya sebelumnya. Doh! 

Istilah yang memiliki nama panjang "Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure" merupakan suatu instansi di Indonesia yang berfungsi  sebagai benteng pertahanan pertama dalam menghadapi serangan di dunia maya. Serangan itu bisa berupa Ddos, spam, hacking, carding bahkan yang sekarang sedang rame botnet. Hampir setiap negara mempunyai instansi semacam ini. Jepang punya JP-CERT  (Japan Computer Emergency Response Team), australia punya AU_CERT (australia computer emergency response team).

Selain menghadapi serangan di dunia maya, ID-SIRTII juga mengamankan segala transaksi elektronik, menyimpannya ke dalam secure data center. ID-SIRTII juga berfungsi membantu kepolisian dalam menyelidiki kejahatan cyber. ID-SIRTII akan membuat forensik internet. mencari bukti kejahatan di internet dll.
Lantas, apa yang dapat kita bayangkan jika ID-SIRTII  tidak ada ???
Mungkin cybercrime semakin merajalela. Karena dengan keberadaannya pun masih banyak cybercrime yang terjadi. Bahkan, menurut berita lembaga ini sedang mati suri, karena adanya permasalahan dalam  Kementerian Kominfo. Mungkin kominfo masih sibuk mengurusi pornograpi dan blackberry. hehe..

Segala Insiden yang di deteksi oleh ID-SIRTII tercatat dan terbuka untuk umum. Berikut ini laporan sementara untuk tahun 2011 terkait insiden keamanan internet Indonesia yang dihimpun oleh ID-SIRTII :
  1. Laporan Kejadian Insiden Berdasarkan Hasil Monitoring Sensor Thn.2011 
 
  1. Statistik Kejadian Insiden Berdasarkan Pelaporan Masyarakat Thn. 2011


Dari begitu banyak insiden keamanan jaringan, akan saya coba uraikan beberapa contoh insiden baru-baru ini yang menghiasi surat kabar dan media social yang terjadi pada tahun 2011 :

1. Peretasan Situs TVOne, 5 Maret 2011 [1]         
Dalam tampilan situs milik stasiun TVOne ini terpampang nama Nurdin Halid dan Ical atau Aburizal Bakrie. "Hacked by Nurdin Halid dan Ical" tulis pembajak situs. Para hacker tersebut juga menampilkan username serta password database dari TV One. Terakhir, mereka membelokkan moto dari website berita salah satu televisi swasta ini.

2. Peretasan Situs PSSI, 8 Maret 2011 [2]      
Portal informasi resmi PSSI kembali mendapat serangan dari hacker,  situs dengan url http://www.pssi-football.com/ tidak bisa diakses dan bertuliskan  "Internal server error. The server encountered an internal error or misconfiguration and was unable to complete you request" tulis halaman awal ketika membuka situs PSSI. Sebelumnya pada halaman tersebut memang telah muncul gambar dengan foto Nurdin Halid dan Nugraha Besoes yang sengaja diplesetkan

3. Peretasan Situs Polri, 15 Mei 2011 [3] [4] [5]  
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, saat pertama mengakses situs resmi Polri di alamat www.polri.go.id  mereka menemui kegagalan. Domain tersebut tidak bisa diakses sama sekali. Namun, setelah itu para pengguna internet diarahkan ke alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html. Alangkah terkejutnya ketika berhasil diakses muncul gambar dua orang sedang mengangkat bendera di atas sebuah bukit. 

4. Peretasan Situs Resmi DPR oleh Admin IT DPR, 16 Mei 2011 [6]  
Sesuatu yang aneh kembali terjadi di DPR, kali ini menimpa situs resmi lembaga tinggi negara tersebut. Domain www.dpr.go.id ternyata menyimpan kode rahasia dan diduga telah disetting oleh para tenaga IT di gedung parlemen tersebut. 

5. Peretasan Situs DPRD Bitung, 12 Juli 2011 [7]  
Situs resmi milik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung berdomain www.dprdbitung.go.id dilaporkan dibobol peretas dunia maya. Hal ini diungkapkan Kabag Humas, Sekretariat DPRD Kota Bitung, Billy Mamentu. Namun menurutnya, akibat peristiwa tersebut pihaknya segera mengantisipasinya dan memperbaiki agar tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan masyarakat. 

6. Peretasan Website Disdikpora yang Meyebabkan Pengumuman PSB Kacau, 14 Juli 2011 [8]   
Walikota Palembang H Eddy Santana Putra membenarkan adanya peretas dunia maya (hacker) yang membobol jaringan website pada pengumunan hasil akhir seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP- SMA di Palembang baru-baru ini. Itulah yang menjadi sebab ketidakcocokan data pada situs www.diknaspalembang.net dan pengumuman pada masing-masing sekolah.
      Sumber :

    *Fyiuuh... Postingan terpanjang dan terberat ;P

    No comments: